SEKILAS PT HOLCIM
PT Holcim Indonesia Tbk (“Holcim” atau “Perseroan”) adalah perusahaan semen swasta. Saham mayoritas (80,65%) dimiliki dan dikelola oleh LafargeHolcim Group yang berbasis di Swiss, perusahaan semen terbesar di dunia dengan lebih dari 90.000 karyawan dan beroperasi di lebih dari 80 negara. Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1975, dimana produk-produknya dipasarkan di dalam negeri dan internasional. Sebagai salah satu perusahaan semen terbesar di Indonesia, Holcim mengoperasikan jaringan pasokan bahan bangunan domestik yang mencakup distributor khusus, pengecer, tukang batu, dan solusi nilai tambah. Perusahaan
juga mempertahankan bisnis terintegrasi untuk semen, beton siap-pakai, dan produksi agregat, dan pengelolaan limbah dibawah Geocycle. Pada 2016, Holcim menyelesaikan integrasi strategis untuk mengukuhkan posisinya sebagai bagian dari LafargeHolcim Group global.
Pada tanggal 6 Agustus 1977, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) SMCB kepada publik dengan jumlah saham 178.750, dengan nilai nominal Rp1.000 per saham, dengan harga penawaran sebesar Rp10.000 per saham. Saham tersebut tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 Agustus 1977.
PROFIL PT HOLCIM
Perseroan berdomisili di Jakarta dan memiliki empat pabrik yang berlokasi di Narogong (NAR) di Provinsi Jawa Barat, Cilacap (CIL) di Provinsi Jawa Tengah, Tuban (TUB) di Provinsi Jawa Timur dan Lhoknga (LHO) di Provinsi Aceh. Pabrik di Lhoknga dioperasikan oleh anak perusahaan. Total kapasitas pabrik mencapai 15 juta ton semen. Perseroan juga memiliki pusat penggilingan di Ciwandan (CWD), Jawa Barat dan di Kuala Indah di Sumatera Utara, dan Holcim Beton (HB); anak perusahaan yang mengoperasikan beberapa tambang agregat terbesar di Indonesia serta pusat jaringan yang siap terkoneksi dengan batching plant.
Holcim Indonesia memperoleh pendapatan dari semen, beton siap pakai (RMX), agregat, dan Geocycle. Penjualan semen didominasi oleh semen sak (melalui jaringan distributor dan pengecer) dan semen curah (untuk produsen produk beton dan RMX). Penjualan agregat ditujukan untuk pelanggan langsung dan untuk kebutuhan RMX. Penjualan semen dan klinker di 2016 meningkat 7,41% menjadi 10,271 juta ton, hal ini termasuk 5,55% kenaikan penjualan domestik dan 44,50% kenaikan penjualan ekspor. Pada tahun 2016, Holcim Indonesia berhasil meningkatkan pendapatan dari proyek jalan tol bekerja sama dengan Kraton (PT Kreasi Beton Nusapersada), perusahaan RMX terkemuka di Sumatera. Tol Trans Sumatra Aceh ke Lampung adalah awal yang baik untuk memulai proyek ini. Jalan-jalan kecil sudah mulai dibangun - dari Binjai ke Medan, Medan ke Kualanamu, dan Kualanamu ke Tebing Tinggi – dengan total panjang 63 km. Total semen yang dibutuhkan untuk proyek ini adalah 770.000 ton pada akhir 2018.
Dasar Hukum Pendirian
N/A
Kepemilikan
N/A
Pencatatan di Bursa Saham
Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Agustus 1977
Kode Saham
N/A
Modal Dasar
N/A
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
N/A
Jaringan Usaha
N/A
* Korporasiana adalah tentang sekilas data perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id